What do you think about love?
Cinta itu buta, datang tak kenal waktu. Cinta bisa datang kapan saja tanpa kita sadari. Cinta juga tak mengenal usia, kita dapat mencintai seseorang yang lebih muda, sebaya bahkan lebih tua. Apakah cinta itu indah? Jawabannya bisa ya, bisa tidak, tergantung seseorang menyikapinya. Kalau sudah mengenal yang namanya cinta, kawan bisa menjadi saingan, bahkan saudarapun bisa menjadi lawan. fenomena ini sering terjadi dikalangan remaja, atau bahkan yg sudah berkeluarga. Jika kita falling in love pada seseorang, tetapi kita belum siap untuk menjalin hubungan yang lebih serius (menikah) jangan sekali – kali kita berjanji untuk menikahinya karena jodoh itu rahasia illahi, kita tidak tahu apakah dia adalah jodoh kita atau bukan. Sebagai mahluk kita tidak bisa mengubah jodoh kita.
Ada sebuah kisah nyata yang dapat menggambarkan ilustrasi diatas yaitu : dari orang yang bukan orang biasa ( maksudnya, kalau tidak salah dia seorang penulis_ikhwan) dia punya seorang adik. Adiknya punya kenalan seorang akhwat lalu mereka (kakak, adik dan akhwat) berteman hingga pada suatu hari sang adik berjanji untuk menjalin/membentuk komitmen dengan akhwat itu (dalam arti, beberapa tahun lagi akan menikahi akhwat itu). Sang kakak tidak tahu menau tentang janji adiknya terhadap akhwat itu. Singkat cerita sang kakak melamar akhwat tersebut. namun, akhwat dg alasan ingin tetap setia menanti si Adik, akhirnya menolak lamaran itu. Padahal ketika kakak tersebut melamar, adiknya sedang berada di kota seberang mencari pekerjaan. Nah...... ternyata, si adik tersebut mengalami kecelakaan yang mengakibatkan lumpuh. Sang adik dirawat oleh Ibu kost selama bertahun-tahun hingga sembuh, tanpa mengabari keadaannya kepada kakak ataupun akhwat itu. Di sini timbul masalah baru, ketika Ibu kost menawarkan putrinya yang memang sudah saatnya menikah kepada si adik. Apa daya, adik tersebut tak dapat menolak karena telah menolongnya. so......adiknya menikah dg putri ibu kost.
Disini terbukti…..!!!
Komitmen tanpa ikatan, pastinya akan ada makhluk-makhluk yang akan terdzolimi. Karena sebuah tuntutan tidak lagi berguna bagi si akhwat atau sebaliknya.
coba direnungkan.........!!!
Jika mengadakan komitmen tanpa ada ikatan landasan yang kuat hidup ini tidak akan terasa aman dan nyaman. Hidup adalah pilihan, tiap pilihan memiliki resiko. maka, pilihlah jalanmu dan hadapi resiko pilihanmu.....
(ref : iputh)
Cinta itu buta, datang tak kenal waktu. Cinta bisa datang kapan saja tanpa kita sadari. Cinta juga tak mengenal usia, kita dapat mencintai seseorang yang lebih muda, sebaya bahkan lebih tua. Apakah cinta itu indah? Jawabannya bisa ya, bisa tidak, tergantung seseorang menyikapinya. Kalau sudah mengenal yang namanya cinta, kawan bisa menjadi saingan, bahkan saudarapun bisa menjadi lawan. fenomena ini sering terjadi dikalangan remaja, atau bahkan yg sudah berkeluarga. Jika kita falling in love pada seseorang, tetapi kita belum siap untuk menjalin hubungan yang lebih serius (menikah) jangan sekali – kali kita berjanji untuk menikahinya karena jodoh itu rahasia illahi, kita tidak tahu apakah dia adalah jodoh kita atau bukan. Sebagai mahluk kita tidak bisa mengubah jodoh kita.
Ada sebuah kisah nyata yang dapat menggambarkan ilustrasi diatas yaitu : dari orang yang bukan orang biasa ( maksudnya, kalau tidak salah dia seorang penulis_ikhwan) dia punya seorang adik. Adiknya punya kenalan seorang akhwat lalu mereka (kakak, adik dan akhwat) berteman hingga pada suatu hari sang adik berjanji untuk menjalin/membentuk komitmen dengan akhwat itu (dalam arti, beberapa tahun lagi akan menikahi akhwat itu). Sang kakak tidak tahu menau tentang janji adiknya terhadap akhwat itu. Singkat cerita sang kakak melamar akhwat tersebut. namun, akhwat dg alasan ingin tetap setia menanti si Adik, akhirnya menolak lamaran itu. Padahal ketika kakak tersebut melamar, adiknya sedang berada di kota seberang mencari pekerjaan. Nah...... ternyata, si adik tersebut mengalami kecelakaan yang mengakibatkan lumpuh. Sang adik dirawat oleh Ibu kost selama bertahun-tahun hingga sembuh, tanpa mengabari keadaannya kepada kakak ataupun akhwat itu. Di sini timbul masalah baru, ketika Ibu kost menawarkan putrinya yang memang sudah saatnya menikah kepada si adik. Apa daya, adik tersebut tak dapat menolak karena telah menolongnya. so......adiknya menikah dg putri ibu kost.
Disini terbukti…..!!!
Komitmen tanpa ikatan, pastinya akan ada makhluk-makhluk yang akan terdzolimi. Karena sebuah tuntutan tidak lagi berguna bagi si akhwat atau sebaliknya.
coba direnungkan.........!!!
Jika mengadakan komitmen tanpa ada ikatan landasan yang kuat hidup ini tidak akan terasa aman dan nyaman. Hidup adalah pilihan, tiap pilihan memiliki resiko. maka, pilihlah jalanmu dan hadapi resiko pilihanmu.....
(ref : iputh)
0 komentar:
Post a Comment
hi ALL...
thanks for reading my post.
I would be glad if you give me some comment about this post...