Create a Website

25 August 2009

Tiga orang yang diuji ALLAH

Ada 3 orang yang mempunyai penyakit belang, botak, dan buta. Kemudian ALLAH hendak menguji mereka, maka ALLAH mengutus malaikat untuk mendatangi mereka. Kepada si Belang malaikat bertanya.
“Apa yang ingin engkau inginkan?”
“Aku ingin mempunyai wajah yang tampan dan kulit yang bagus, aku ingin penyakit yang membuat orang jijik melihatku lenyap dari tubuhku”, jawab si Belang.
Kemudian malaikat mengusap si Belang, maka hilanglah semua penyakit yang menjijikkan itu dan diberinya wajah yang tampan dan kulit yang bagus. Kemudian malaikat bertanya lagi,
“Harta apa yang kau senangi?”.
“Unta”, jawabnya.
Kemudian ia diberi unta yang sedang bunting 10 bulan. Malaikat kembali berkata,
“Semoga ALLAH memberi berkah atas rahmat yang kamu terima”.

Kemudian malaikat pergi dan mendatangi si Botak, kemudian bertanya.
“Apa yang ingin engkau inginkan?”
“Rambut yang rapi dan indah serta hilangnya penyakitku yang membuat orang – orang jijik melihatku”, jawab si Botak.
Kemudian malaikat mengusap si Botak, maka hilanglah semua penyakit yang menjijikkan itu dan diberinya rambut yang rapi dan indah. Kemudian malaikat bertanya lagi,
“Harta apa yang kau senangi?”.
“Sapi”, jawabnya.
Kemudian malaikat memberinya sapi yang sedang bunting seraya berkata,
“Semoga ALLAH memberi berkah atas rahmat yang kamu terima”.

Kemudian malaikat pergi dan mendatangi si Buta, kemudian bertanya,
“Apa yang ingin engkau inginkan?”
“ALLAH mengembalikan penglihatanku sehingga aku bisa melihat orang”, jawab si Buta.
Kemudian malaikat mengusap si Buta, dan mengembalikan penglihatan si Buta, kemudian malaikat bertanya lagi,
“Harta apa yang kau senangi?”.
“Kambing”, jawabnya.
Kemudian malaikat memberinya kambing yang sedang bunting seraya berkata,
“Semoga ALLAH memberi berkah atas rahmat yang kamu terima”.

Selang beberapa tahun, unta, sapi dan kambing berkembangbiak dan telah mengubah kehidupan mereka. Kemudian ALLAH mengutus malaikat untuk menguji mereka kembali. Malaikat mendatangi si Belang dalam wujud berpenyakit menyerupai si Belang dahulu.

Malaikat berkata, “Saya adalah orang miskin yang kehabisan bekal ditengah – tengah perjalanan. Sampai saat ini belum ada yang memberikan pertolongan kepada saya kecuali ALLAH. Saya berharap engkau mau memberi pertolongan. Saya benar – benar minta pertolongan kepadamu dengan menyebut yang telah memberi engkau paras yang tampan dan kulit yang halus serta kekayaan. Dan saya minta seekor unta untuk bekal dalam melanjutkan perjalanan saya”.
Si Belang menjawab, “Hak – hak yang saya berikan masih banyak, saya tidak bisa membekali apa – apa”.
Malaikat lalu berkata, “Kalau tidak salah, saya kenal denganmu. Bukankah kamu dulu orang yang berpenyakit belang sehingga orang – orang jijik melihatmu. Bukankah dulu kamu orang miskin kemudian ALLAH memberi rahmat kepadamu?”.
“Kekayaanku berasal dari nenek moyang”, jawabnya.
“Jika kamu berdusta, semoga ALLAH mengembalikan keadaanmu seperti semula”, kata malaikat.

Kemudian malaikat itu pergi dan mendatangi si Botak dalam wujud seperti si Botak ketika berpenyakit dulu. Malaikat bertanya seperti apa yang ditanyakan kepada si Belang.
“Harta kekeyaanku berasal dari nenek moyang”, jawab si Botak.
“Jika kamu berdusta, semoga ALLAH mengembalikan keadaanmu seperti semula”, kata malaikat.

Kemudian malaikat itu pergi dan mendatangi si Buta dalam wujud seperti si Buta ketika berpenyakit dulu dan berkata, “Saya adalah orang miskin yang kehabisan bekal ditengah – tengah perjalanan. Sampai saat ini belum ada yang memberikan pertolongan kepada saya kecuali ALLAH. Saya berharap engkau mau memberi pertolongan. Saya benar – benar minta pertolongan kepadamu dengan menyebut yang telah memberi engkau penglihatanmu dan kekayaan. Dan saya minta seekor kambing untuk bekal dalam melanjutkan perjalanan saya”.

“Dahulu saya adalah orang buta dan ALLAH mengembalikan penglihatan saya dan memberikanku kekayaan ini maka ambillah apa yang engkau senangi dan tinggalkanlah apa yang engkau tidak senangi. Demi ALLAH, sekarang saya tidak memberatkan sesuatu kepadamu yang engkau ambil karena ALLAH Yang Agung”, kata si Buta dengan sabar.

Lalu malaikat berkata, ”Periharalah harta kekayaanmu, sebenarnya kamu hanyalah diuji dan ALLAH benar – benar ridha kepadamu dan ALLAH telah memurkai kedua kawanmu”.

Riyadhus Shalihin I Imam Nawawi hal 93-95

0 komentar:

Post a Comment

hi ALL...
thanks for reading my post.
I would be glad if you give me some comment about this post...